Malam ini hujan gerimis mengguyur kota
Saat terbaik dimana aku berdiam diri dibalik jendela sembari menatap langit tanpa warna
Gelap dan gelap yang aku lihat
Tak ada satupun bintang yang menemaniku malam ini
Angin membelai rambutku dengan halus
Udara dingin malam ini begitu menusuk kulitku
Bait demi bait doa kuucapkan perlahan-lahan
Dengan maksud Tuhan akan mendengar setiap inci doaku
Sebelumnya maafkan aku
Maafkan aku telah lancang dan tidak tahu aturan dalam menyebut namamu
Maafkan jika selama ini aku diam-diam mengharapkanmu
Mereka berkata setiap doa yang terucap akan dikabulkan
Dan aku percaya itu
Entah berapa kali namamu aku ucapkan tanpa sepengetahuanmu
Entah berapa lama aku terus berdoa tanpa bosan menyebut namamu
Aku letakkan namamu pada menit terakhir setiap doaku, selalu
Saat terbaik dimana aku berdiam diri dibalik jendela sembari menatap langit tanpa warna
Gelap dan gelap yang aku lihat
Tak ada satupun bintang yang menemaniku malam ini
Angin membelai rambutku dengan halus
Udara dingin malam ini begitu menusuk kulitku
Bait demi bait doa kuucapkan perlahan-lahan
Dengan maksud Tuhan akan mendengar setiap inci doaku
Sebelumnya maafkan aku
Maafkan aku telah lancang dan tidak tahu aturan dalam menyebut namamu
Maafkan jika selama ini aku diam-diam mengharapkanmu
Mereka berkata setiap doa yang terucap akan dikabulkan
Dan aku percaya itu
Entah berapa kali namamu aku ucapkan tanpa sepengetahuanmu
Entah berapa lama aku terus berdoa tanpa bosan menyebut namamu
Aku letakkan namamu pada menit terakhir setiap doaku, selalu
Written on Wednesday, November 9th 2016
Comments
Post a Comment