Skip to main content

Jiwaku Hilang

Kupikir hari itu berjalan dengan baik, seperti yang sudah direncanakan...

Aku tak ingat betul jam berapa saat itu
Ketika aku mengemasi barang-barangku,
tiba-tiba handphone berdering
Aku sedang sibuk, pikirku
Aku diamkan saja handphone itu
Beberapa menit kemudian handphone itu berdering lagi
Ayolah, sebentar lagi kereta datang dan aku belum selesai berkemas
Untuk yang kesekian kalinya handphone itu kembali berdering
Saat aku memutuskan untuk mengangkat handphone itu,
semuanya sirna

"Bawa aku! Cepat bawa aku ke stasiun sekarang juga!" teriakku
Aku tak mengerti
Apa yang terjadi?
Sepanjang perjalanan menuju stasiun,
aku hilang
Hatiku tak tenang
Mengapa?
Aku berlari mengejar kereta di detik-detik terakhir keberangkatan
Di dalam gerbong kereta,
aku hanya melamun,
melihat keluar jendela
Siang yang terik tampak kelam saat itu, di mataku
Mengapa?

Aku tak siap
Tapi aku harus melihatnya
Tapi, aku tak siap

Percuma saja
Semuanya sudah terjadi
dan tak bisa kembali
Sekarang kau hanya perlu menerimanya

Tolong jangan katakan aku hanya bisa melihatnya saat ini
Hanya beberapa jam saja itu tak cukup
Air mata mengalir membasahi pipiku
Oh Tuhan, ia sangat cantik

Perempuan yang aku kenal selama ini
Perempuan ini, perempuan yang membuatku benar-benar penasaran
Kala itu, perempuan ini yang membuatku berlarian di taman
Perempuan ini yang pernah membuatku menangis bahagia
Sekarang, perempuan ini yang membuatku berlarian di stasiun
Perempuan ini juga yang membuatku menangis kehilangan

"Terimakasih karena kau sudah ada dihidupku sekaligus mengubahnya. Terimakasih sudah berjuang untukku, untuk kita, dan untuk anak kita. Aku akan jaga hadiah terindah ini untukmu. Semoga kamu melihatnya dari atas sana."

Kemudian, aku mencium keningnya untuk yang terakhir kalinya
Selamat tinggal sayang


Written on Sunday, September 9th 2018

Comments

Popular posts from this blog

2016

Kau mendapat surat dari seorang perempuan yang hatinya sudah hancur berkali-kali. Entah apa yang para lelaki sebelumnya perbuat hingga hatinya hancur berkeping-keping. Tapi, kau tak perlu tahu siapa saja mereka. Sudah lewat masanya, tak perlu diingat. Perempuan ini mudah jatuh cinta. Namun, entah apa yang terjadi, suatu hari ia bersumpah untuk berhenti sejenak mencintai laki-laki. Katanya, "Sudah cukup. Aku sudah muak!". Ia sibuk memperbaiki hatinya yang sudah hancur menjadi potongan-potongan kecil. Satu  demi satu ia rangkai potongan itu. Lalu, ia menempelkannya dengan lem yang kuat agar tak ada yang terpisah lagi. Kini hatinya tertutup rapat Tak ada satupun celah yang ia sisakan Tak ada yang bisa masuk Aku kira sumpahnya itu hanya main-main saja. Tapi ternyata, ia bersungguh-sungguh. Setiap kali ada laki-laki yang ingin mendekat dan tanpa pikir panjang, ia langsung menjauh seperti ujung utara dan selatan magnet. Jangan tanya rupa perempuan itu

15 Promises You Need to Make a Great Relationship

If you've found a person you can truly see yourself growing old with, you're going to need to make some promises to them. It's important that you keep these promises throughout your relationship in order to continue building a trustful and loving foundation throughout both of your lifetimes. Among others, the following vows are meant to show just how much you care for your significant other, and how dedicated you are to your relationship. 1. I promise to listen Relationship are built around communication, and communication is a two-way street. If you want your voice to be heard, you must also be sure to listen to what your mate has to say. Be open minded, and try to see things from their perspective. Doing so will open the door to true understanding. 2. I promise to learn Relationship are hard work, especially if you've never been in a serious one before. There is a lot to learn about how to treat a person you love, how to live with them, and how to grow to

Lihat Dia

Seperti batu hitam Dia menutup diri dari indahnya dunia luar Dia taburkan hujan yang membasahi pipinya Seperti awan hitam yang mengguyur Dia hidup dengan senyum dibibirnya Namun tidak berlaku bagi hatinya Dia seperti bunga yang penuh duri Melindungi dirinya dari mereka yang ingin mendekat Written on Saturday, September 17th 2016