Skip to main content

Penyesalan

Gadis ini berkata,
"Dia ini anak yang polos
Dia ini anak yang bodoh
Dia ini anak yang jelek, tak pandai berdandan
Dia ini anak yang kurang bergaul
Tak pantas dirinya berada di sini"
Dan berkali-kali kau menghakiminya tanpa merasa berdosa
Berkali-kali tanpa ampun pula kau membuangnya

Aku tahu kau kaya
Aku tahu kau cantik
Aku tahu kau pintar
Aku tahu banyak lelaki memujamu
Aku tahu kau punya segalanya
Tapi, satu hal
Mengapa kau tak punya hati?
Mengapa kau selalu menyingkirkan yang tak berkenan di matamu?
Kau seenaknya menyebar kebohongan tentang dirinya
Sampai-sampai jiwanya hampir hilang saat muda

Kau tahu, sebenarnya orang-orang di sekitarmu tak benar-benar mencintaimu
Kau tahu, sebenarnya mereka hanya mencintai kelebihanmu dan membenci kekuranganmu
Tapi, percuma saja aku memberitahumu
Kau sudah tuli
Hatimu sudah keras, bahkan tak ada lagi
Aku tak mampu lagi menangani orang sepertimu

Setiap hari orang-orang melihatnya baik-baik saja
"Ia sudah kebal, lagipula ia selalu tersenyum." 
Tapi sayang, setiap hari aku selalu melihatnya dari jendela
Ia kesepian karena ulahmu
Ia menangis karena ulahmu
Ia tenggelam karena ulahmu
Ia hampir mati karena ulahmu

Hei, sayang
Apa yang kau perbuat dulu memang membuatnya terpuruk
Tapi sekarang, aku sangat berterimakasih kepadamu
karena engkau pernah membuatnya sangat menderita
Ia pernah merasakan masa paling sulit dalam hidupnya karenamu

Hei sayang, lihatlah!
Ia belajar dan terus belajar
Ia memperbaiki dan terus memperbaiki
Ia membangun dan terus membangun

Hei, sayang
Sekarang kau boleh menengok sebentar
Ia mengejutkanmu
Apa yang kau katakan kepadanya dulu,
sudah tak berlaku lagi dalam dirinya yang sekarang

Kau pernah berkata bahwa ia polos,
tapi sekarang ia tahu segalanya
Kau pernah berkata bahwa ia bodoh,
tapi sekarang ia punya banyak prestasi
Kau pernah berkata bahwa ia jelek dan tak pandai berdandan,
tapi sekarang ia sangat pandai berdandan dan kecantikannya melebihi dirimu
Kau pernah berkata bahwa ia kurang bergaul,
tapi sekarang ia bergaul dengan banyak orang,
bahkan dari berbagai belahan bumi
Dan sekarang kau mengemis kepadanya

Hai, sayang, lihatlah masa kejayaanmu dulu
Lihatlah di mana kau selalu berhasil menjatuhkan dirinya
Apakah ia pernah mengemis kepadamu?
Yang ia lakukan hanyalah menerima dan berjuang sendirian
Enak saja kau sekarang mengemis kepada seseorang yang pernah kau sakiti
Tak tahu malu benar dirimu ini

Maaf, ini sudah terlambat
Maaf, ia sudah terlanjur sakit hati
Satu hal yang perlu kau ingat selama sisa hidupmu, 
jika dulu kau punya hati terhadapnya maka ia juga akan punya hati terhadapmu







Written on Friday, August 24th 2018

Comments

Popular posts from this blog

2016

Kau mendapat surat dari seorang perempuan yang hatinya sudah hancur berkali-kali. Entah apa yang para lelaki sebelumnya perbuat hingga hatinya hancur berkeping-keping. Tapi, kau tak perlu tahu siapa saja mereka. Sudah lewat masanya, tak perlu diingat. Perempuan ini mudah jatuh cinta. Namun, entah apa yang terjadi, suatu hari ia bersumpah untuk berhenti sejenak mencintai laki-laki. Katanya, "Sudah cukup. Aku sudah muak!". Ia sibuk memperbaiki hatinya yang sudah hancur menjadi potongan-potongan kecil. Satu  demi satu ia rangkai potongan itu. Lalu, ia menempelkannya dengan lem yang kuat agar tak ada yang terpisah lagi. Kini hatinya tertutup rapat Tak ada satupun celah yang ia sisakan Tak ada yang bisa masuk Aku kira sumpahnya itu hanya main-main saja. Tapi ternyata, ia bersungguh-sungguh. Setiap kali ada laki-laki yang ingin mendekat dan tanpa pikir panjang, ia langsung menjauh seperti ujung utara dan selatan magnet. Jangan tanya rupa perempuan itu

15 Promises You Need to Make a Great Relationship

If you've found a person you can truly see yourself growing old with, you're going to need to make some promises to them. It's important that you keep these promises throughout your relationship in order to continue building a trustful and loving foundation throughout both of your lifetimes. Among others, the following vows are meant to show just how much you care for your significant other, and how dedicated you are to your relationship. 1. I promise to listen Relationship are built around communication, and communication is a two-way street. If you want your voice to be heard, you must also be sure to listen to what your mate has to say. Be open minded, and try to see things from their perspective. Doing so will open the door to true understanding. 2. I promise to learn Relationship are hard work, especially if you've never been in a serious one before. There is a lot to learn about how to treat a person you love, how to live with them, and how to grow to

Lihat Dia

Seperti batu hitam Dia menutup diri dari indahnya dunia luar Dia taburkan hujan yang membasahi pipinya Seperti awan hitam yang mengguyur Dia hidup dengan senyum dibibirnya Namun tidak berlaku bagi hatinya Dia seperti bunga yang penuh duri Melindungi dirinya dari mereka yang ingin mendekat Written on Saturday, September 17th 2016