Skip to main content

Menit Terakhir Dalam Doaku

Malam ini hujan gerimis mengguyur kota
Saat terbaik dimana aku berdiam diri dibalik jendela sembari menatap langit tanpa warna
Gelap dan gelap yang aku lihat
Tak ada satupun bintang yang menemaniku malam ini
Angin membelai rambutku dengan halus
Udara dingin malam ini begitu menusuk kulitku
Bait demi bait doa kuucapkan perlahan-lahan
Dengan maksud Tuhan akan mendengar setiap inci doaku

Sebelumnya maafkan aku
Maafkan aku telah lancang dan tidak tahu aturan dalam menyebut namamu
Maafkan jika selama ini aku diam-diam mengharapkanmu
Mereka berkata setiap doa yang terucap akan dikabulkan
Dan aku percaya itu
Entah berapa kali namamu aku ucapkan tanpa sepengetahuanmu
Entah berapa lama aku terus berdoa tanpa bosan menyebut namamu
Aku letakkan namamu pada menit terakhir setiap doaku, selalu






Written on  Wednesday, November 9th 2016

Comments

Popular posts from this blog

2016

Kau mendapat surat dari seorang perempuan yang hatinya sudah hancur berkali-kali. Entah apa yang para lelaki sebelumnya perbuat hingga hatinya hancur berkeping-keping. Tapi, kau tak perlu tahu siapa saja mereka. Sudah lewat masanya, tak perlu diingat. Perempuan ini mudah jatuh cinta. Namun, entah apa yang terjadi, suatu hari ia bersumpah untuk berhenti sejenak mencintai laki-laki. Katanya, "Sudah cukup. Aku sudah muak!". Ia sibuk memperbaiki hatinya yang sudah hancur menjadi potongan-potongan kecil. Satu  demi satu ia rangkai potongan itu. Lalu, ia menempelkannya dengan lem yang kuat agar tak ada yang terpisah lagi. Kini hatinya tertutup rapat Tak ada satupun celah yang ia sisakan Tak ada yang bisa masuk Aku kira sumpahnya itu hanya main-main saja. Tapi ternyata, ia bersungguh-sungguh. Setiap kali ada laki-laki yang ingin mendekat dan tanpa pikir panjang, ia langsung menjauh seperti ujung utara dan selatan magnet. Jangan tanya rupa perempuan itu...

Spirit

Blessed are you who already through the critical times in your life because you are the one who has felt how difficult to struggle Blessed are you who have felt the extremely heartbroken because with that, you can be strong and be careful with something uncertain Blessed are you who have pull out a lot of tears because one day, your tears would become a symbol of true happiness Blessed are you who have risen from adversity because after sunset, the sun will be rise again Written on Friday, January 6th 2017

Lihatlah Sebentar

bolehkan aku bercerita sebentar tentang malam yang pekat tentang hujan yang lebat tentang hati yang tersekat ah, tapi mulutku tak berbakat di pojok ruangan kamu dilihat oleh seorang gadis perangkai ayat ia selalu melihat dengan matanya yang bulat namun kau enggan melihat maaf, dia memang tak kasat atau kau saja yang berhemat? saat ini pukul 12 lebih 8 menit pikirannya masih berkutat apakah kau tak ingin mengucapkan selamat? wajahnya sudah pucat kertas-kertas berselirat tulisan-tulisan telah tersemat ia merasa tenat Written on Tuesday, March 27th 2018